Apa Penyebab Hiperhidrosis?
Meskipun penyakit neurologis, endokrin , infeksi, dan penyakit sistemik lainnya terkadang dapat menyebabkan hiperhidrosis, sebagian besar kasus terjadi pada orang yang sehat. Panas dan emosi dapat memicu hiperhidrosis pada beberapa orang, namun banyak orang yang menderita hiperhidrosis berkeringat hampir sepanjang waktu mereka terjaga, terlepas dari suasana hati atau cuacanya.
Apa Pengobatan untuk Hiperhidrosis?
Melalui evaluasi sistematis mengenai penyebab dan pemicu hiperhidrosis, diikuti dengan pendekatan pengobatan yang bijaksana dan bertahap, banyak orang dengan kelainan yang mengganggu ini terkadang dapat mencapai hasil yang baik dan peningkatan kualitas hidup.
Pendekatan untuk mengatasi keringat berlebih umumnya dilakukan sebagai berikut:
- Antiperspiran yang dijual bebas yang mengandung garam logam dosis rendah (biasanya aluminium) biasanya dicoba terlebih dahulu karena sudah tersedia. Antiperspiran yang mengandung aluminium klorida (misalnya Dri Tertentu) mungkin lebih efektif bila antiperspiran lain gagal.
- Antiperspiran berkekuatan resep , yang mengandung aluminium klorida heksahidrat.
- Tisu glikopirronium dengan antikolinergik topikal
- Iontophoresis , alat yang mengalirkan air keran terionisasi melalui kulit menggunakan listrik langsung.
- Obat oral , antikolinergik mengurangi keringat.
- Botox (toksin botulinum) -A , telah disetujui di AS oleh FDA untuk mengobati keringat berlebihan di ketiak (ketiak).
- miraKering . Teknik ini menggunakan energi gelombang mikro untuk membunuh kelenjar keringat secara permanen.
- Laser . Laser dapat menargetkan dan membunuh kelenjar keringat di ketiak.
- Operasi. Prosedur yang disebut simpatektomi toraks dapat dianggap sebagai pilihan terakhir.
Baca Juga: