PURUSKIN – Menghilangkan bulu tubuh dengan cara mencukur bisa jadi menyusahkan. Itulah sebabnya banyak orang yang tidak lagi menggunakan pisau cukur dan lebih memilih krim penghilang bulu. Mari kita bahas mengapa krim penghilang bulu lebih baik daripada mencukur dalam artikel ini.
Mengapa krim penghilang bulu lebih baik?
Tidak seperti penghilang bulu dengan pisau cukur, yang memotong rambut di permukaan kulit, penggunaan krim penghilang bulu (lebih dikenal sebagai krim penghilang bulu) bertahan lebih lama dan menyebabkan rambut tumbuh kembali lebih lembut daripada bercukur. Jadi, mengapa rambut tumbuh kembali begitu cepat setelah bercukur? Saat Anda bercukur, pisau cukur Anda memotong rambut di sepanjang batang rambut dari permukaan kulit, sehingga menghasilkan ujung yang tajam. Sementara bercukur menghilangkan rambut di atas permukaan kulit, krim penghilang bulu menghilangkan rambut di bawah kulit. Ini berarti Anda dapat terbebas dari janggut hingga sembilan hari jika Anda menggunakan krim penghilang bulu.
Berikut manfaat utama krim penghilang bulu untuk menghilangkan bulu tubuh:
- Cepat dan mudah
- Hasil lebih tahan lama dibandingkan dengan mencukur
- Rambut tumbuh kembali lebih lembut
Bagaimana cara kerja krim penghilang bulu?
Bahan kimia dalam krim penghilang bulu, dengan bahan-bahan seperti natrium tioglikolat, kalsium tioglikolat, dan strontium sulfida, memecah struktur protein rambut. Protein-protein ini dikenal sebagai keratin. Setelah krim penghilang bulu melarutkan keratin, rambut menjadi zat seperti jeli yang mudah dibersihkan.
Bagaimana cara menggunakan krim penghilang bulu dengan aman?
Bahan kimia dalam krim penghilang bulu dapat menimbulkan risiko sensitivitas kulit, yang dapat menyebabkan kemerahan, iritasi, dan luka bakar. Pastikan Anda melakukan uji tempel sebelum mengaplikasikannya. Jika Anda memiliki kulit sensitif, mencukur adalah metode terbaik untuk menghilangkan bulu. Selain itu, krim penghilang bulu tidak cocok untuk semua area. Jangan menggunakannya terlalu dekat dengan alat kelamin, mata, atau hidung karena takut terbakar akibat bahan kimia.