Bagaimana Memilih Pelembab untuk Kulit Berminyak?

Pernahkah Anda bertanya-tanya apakah Anda perlu menggunakan pelembap pada kulit berminyak ? Jawabannya adalah YA. Pelembap yang tepat membantu kulit Anda mengunci kelembapan dan nutrisi serta mencegahnya menjadi berminyak, pelembap akan membuat kulit Anda terhidrasi dan mengurangi produksi sebum tanpa menyumbat pori-pori atau menyebabkan timbulnya jerawat. Mari kita lihat cara memilih pelembap terbaik untuk kulit berminyak.

Apa yang mesti diperhatikan, apa yang mesti dihindari?

Saat memilih pelembap untuk kulit Anda, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah membaca label pada produk perawatan kulit Anda. Cari produk yang diberi label dengan istilah seperti ‘non-comedogenic’, ‘non-acnegenic’, ‘tidak menyumbat pori-pori’, atau ‘tidak akan menyebabkan jerawat’. Kemudian, teliti lebih lanjut kandungannya.

Mencari:

1. Bahan-bahan yang mengurangi minyak pada kulit Anda

Pelembap yang mengandung bahan aktif yang membantu mengendalikan sebum, seperti asam salisilat, asam glikolat, asam laktat, benzoil peroksida, niasinamida, seng, retinoid, dan sulfur adalah pilihan utama. Asam hialuronat adalah salah satu bahan pelembap terbaik untuk kulit berminyak. Asam hialuronat dapat mengunci kelembapan dan menjaga keseimbangan minyak secara efektif untuk menghindari produksi sebum berlebih.

Anda juga harus memilih dimetikon sebagai pengganti petrolatum, yang dapat menyumbat pori-pori. Dimetikon tidak hanya menyerupai minyak, tetapi juga membuat kulit terasa sehat namun kering setelah digunakan. Bahan-bahan ini dapat mencegah penyumbatan pori-pori yang menyebabkan timbulnya jerawat.

2. Tekstur Ringan

Dibandingkan dengan krim kental dan gel/lotion pelembap, pelembap berbahan dasar gel atau air yang ringan dengan formula bebas minyak lebih cocok untuk kulit berminyak. Krim yang kental dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan mudah berjerawat. Biarkan kulit berminyak Anda bersih dan mudah bernapas untuk mencegah timbulnya jerawat dan noda.

Tekstur pelembap bebas minyak lebih ringan daripada krim. Pelembap ini dapat diserap dengan mudah tanpa minyak berlebih. Tidak membebani kulit berminyak, berjerawat, dan berjerawat. Beberapa pelembap bebas minyak memiliki formula mattifying untuk menjaga kulit tetap terhidrasi sekaligus menyerap minyak berlebih.

Menghindari:

Pelembab dengan alkohol

Pelembap yang mengandung alkohol dapat menghilangkan air dari kulit, yang mengakibatkan penumpukan sel kulit mati dan kulit tampak kusam. Mencoba mengeringkan kulit berminyak dapat menjadi bumerang, karena penumpukan ini memerangkap minyak dan menyebabkan timbulnya jerawat serta produksi minyak yang lebih banyak.

Penting juga untuk menghindari minyak mineral, petroleum, dan petrolatum dalam pelembap Anda, karena bahan-bahan tersebut akan membuat kulit berminyak tercekik dan menyumbat pori-pori. Jauhi bahan-bahan yang mengandung pelembap intensif seperti vitamin E, lanolin, atau minyak alami.

KATAKAN YA PADA: asam salisilat, asam glikolat, asam laktat, benzoil peroksida, niasinamida, seng, retinoid, sulfur, asam hialuronat, dimetikon
KATAKAN TIDAK PADA: alkohol, hindari minyak mineral, minyak bumi, petrolatum, vitamin E, lanolin atau minyak alami.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *